Seiring
dengan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan keamanan pangan
khususnya konsumen luar negri, sehingga masalah mutu produk yang
dihasilkan harus memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan. Maka
para pembudidaya dituntut untuk menerapkan cara budidaya ikan yang baik
(CBIB). Salah satu teknologi produksi budidaya udang yang dapat
dilakukan oleh pembudidaya untuk menghasilkan produksi yang berkualitas
tinggi dan memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan adalah budidaya udang organik.
Budidaya udang organik adalah merupakan sistem pemeliharaan udang
dengan menerapkan proses produksi yang menjamin produk yang dihasilkan
bebas dari bahan anorganik dan bahan berbahaya lainya. Budidaya udang
organik pada dasarnya hampir sama pemeliharaanya dengan dengan pola
pemeliharaan tradisional, namun selama proses pemeliharaanya tidak
menggunakan pakan dan obat serta sarana produksi lainya yang mengandung
bahan anorganik dan residu lainya.
Sesuai
dengan Petunjuk Teknis Budidaya Udang Organik yang dikeluarkan oleh
Ditjen Perikanan Budidaya Tahun 2010, teknologi budidaya udang organik
menggunakan luas petakan berkisar 1-4 ha / petak, padat penebaran 2-3
ekor/meter, luas caren 20-30% dari luas petakan dengan kedalaman caren
40% dari permukaan pelataran, pintu air 1 buah per Ha. Luas caren 20 –
30 % dari luas petakan dengan kedalaman caren 40% dari permukaan
pelataran.
Permintaan
udang organik dipasar dunia masih belum bisa dipenuhi, hal ini
disebabkan karena produksi masih terbatas. Budidaya udang organik belum
banyak diminati oleh para pembudidaya, karena produktivitasnya yang
rendah (kurang dari 1 ton/Ha/MT) dan memerlukan lahan yang luas. Namun
dengan pola budidaya organik, harga udang bisa mencapai 20 dollar AS
/kg, sedangkan harga udang produksi budidaya anorganik maksimal 7 dollar
SA /kg.
Kabupaten
Kutai Kartanegara merupakan salah satu sentra produksi perikanan
budidaya tambak khususnya produksi udang windu di Kalimantan, Tahun 2010
produksi udang windu yang dihasilkan 1.851,9 Ton, sedangkan luas areal
budidaya tambak yang dilaporkan seluas 30.474 Ha, tersebar dibeberapa
kecamatan yaitu di Kecamatan Marangkayu 1.214 Ha, Kecamatan Muara Badak
14.021 Ha, Kecamatan Anggana 2.302 Ha, Kecamatan Samboja 912 Ha, dan
kecamatan Muara Jawa 12.025 Ha. Produktivitas tambak yang ada kalau
dilihat dari jumlah produksi dibagi dengan luas lahan di kabupaten Kutai
Kartanegara berkisar 60,76 kg/ Ha, angka produktivitas tambak yang
sangat kecil dan masih bisa ditingkatkan bila menerapkan budidaya udang
yang baik dan benar. Karakteristik tambak yang ada di kabupaten Kutai
Kartanegara pada umumnya sangat cocok untuk pengembangan budidaya udang
organik, dimana petakan yang ada cukup luas ( 2 – 5 Ha / petak), padat
penebaran yang rendah ± 1 ekor / meter, bentuk petakan tidak beraturan,
pintu air 1 buah per petak, kedalaman caren kurang terawat, pemasukan
dan pengeluaran air mengandalkan pasang surut dan hampir semua
pembudidaya menerapkan teknologi tradisional serta kondisi lingkungan
perairan yang masih relatif baik dan jauh dari sumber pencemaran.
Dengan memperhatikan kondisi
luas lahan, serta karakteristik tambak dan pembudidaya yang ada di
kabupaten Kutai Kartanegara, maka hal ini merupakan potensi yang dapat
dijadikan modal dalam pengembangan budidaya udang organik.
Jika
potensi ini disentuh dengan penyadaran dan pemberian wawasan yang
lebih luas tentang budidaya udang organik kepada pembudidaya, baik dari
segi teknis maupun non teknis serta keuntungan yang akan didapat, maka
peluang untuk mengisi pasar ekspor udang organik akan mampu
diwujudkan, sebagai gambaran dengan luas lahan tambak yang ada di
kabupaten Kutai Kartanegara 30.474 Ha, kemudian sebagai
gambaran dengan menggunakan acuan teknis dari juknis yang ada, maka
dengan hanya penebaran 20.000 ekor/Ha (padat tebar 2 ekor / meter),
dengan asumsi produksi udang SR 50 %, size panen 30 ekor / kg maka bisa
menghasilkan udang sebanyak ±10.000 Ton / siclus, dan kabupaten Kutai
Kartanegara akan menjadi salah satu sentra produksi budidaya udang
organik.
sumber: Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya [DJPB]
bagi yang mmbutuhkan supplay ikan nila dan aym pejantan konsumsi bisa hub saya .hp:083129383852
BalasHapus