Home » » Balikpapan Produksi Benih Ikan Lele 1.7 Juta / Bulan

Balikpapan Produksi Benih Ikan Lele 1.7 Juta / Bulan

Balikpapan Produksi Benih Ikan Lele 1.7 Juta / Bulan Produksi bibit benih ikan lele di Balikpapan mencapai 1,7 juta setiap bulannya.

Cara Pembenihan Ikan Lele
perolehan ini menempatkan ikan lele sebagai baromoeter usaha budidaya. “Produksi bibit ikan lele Balikpapan sudah menjadi barometer di Kaltim bila disinambungkan dengan Rumah Pangan Lestari (RPL) sangat cocok karena telah didukung bibit ikan lele lokal,” ujar Ketua Asosiasi Pembudidayaan Lele Seluruh Indonesia Kota, Hermansyah dalam sebuah kesempatan Kamis (6/6).

Dia berharap, Pemkot juga berperan membentuk sistem pengolahan agar produksi bernilai ekonomis tinggi.
“Seperti pengolahan keripik lele dan lainnya,” kata, lanjutnya. Tak cuma itu, intervensi pemerintah juga diperlukan. Guna melindungi petani lele dan menahan harga yang lebih ekonomis dari segi pakan lele, edukasi proses pembudidayan serta pemasaran produksi benih ikan lele termasuk serapan di pasar.

Dijelaskan Hermansyah, ada 22 petani yang melakukan budidaya bibit ikan lele. Hebatnya lagi, jutaan benih tersebut sudah menjangkau berbagai wilayah di Kaltim. Antara lain Kota Bontang hingga Kabupaten Paser. Penetrasi yang cukup luas, sambungnya lantaran harga yang dibandrol petani, cukup terjangkau. Belum lagi kualitas benih lele para petani yang menurut dia, terbukti lebih baik.

“Tingkat mortalitasnya lebih baik ketimbang didatangkan dari pulau Jawa, karena memang sudah sesuai dengan kondisi di sini,” urainya meyakinkan. Soal harga, berkisar Rp200 per benih. “Harga ikan lele masih fluktuatif, akan lebih baik kalau memang bisa bersaing untuk menarik minat warga mengkonsumsi ikan lele,” tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia (KPw-BI), Tutuk SH Cahyono yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menegaskan, ikan lele masuk dalam daftar komoditas yang akan dikembangan melakui program RPL.

“Karena ikan lele pengelolaannya relatif mudah. Sementara komoditas lainnya, diakuinya perlu persiapan,” ucapnya belum lama ini.
RPL merupakan program gabungan yang dibidani Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menumbuhkan budaya produktif di masyarakat dengan memanfaatkan lahan di sekitar pekarangan yang bisa dipergunakan untuk kegiatan produktif. Komoditas seperti cabai, sayuran dan ikan akan menjadi prioritas RPL.

Program ini diyakini mampu meredam inflasi apalagi budaya produktif yang tercipta dari gerakan tersebut digadang-gadang mampu menurunkan tingkat kemiskinan, meningkatkan daya beli dan menjaga kestabilan harga pangan lantaran bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga, memperoleh pendapatan tambahan dari hasil rumah pangan lestari yang berujung pada peningkatkan ekonomi.

Syaratnya, program ini berjalan berkesinambungan agar dampaknya bisa dirasakan secara berkelanjutan. RPL lahir setelah gerakan penanaman cabe secara massal ditingkat masyarakat berbagai lapisan dianggap sukses. (Sumber : Balikpapan Pos)

Written by : Your Name - Describe about you

Forum ABATA GROUP penyedia benih ikan air tawar bibit gurame,lele,nila,ikan mas/tombro,karper,bawal dan patin dari ukuran kuku sampai jempol melayani pengiriman di seluruh indonesia melalui cargo pesawat -081328030055.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

0 komentar:

Posting Komentar